Pada Juni 2017, Presiden Trump mengumumkan bahwa AS akan menarik diri dari kesepakatan iklim Paris dalam upaya untuk mendorong industri nasional dan kemandirian energi. Trump berpendapat bahwa kesepakatan iklim tidak adil bagi AS karena perjanjian itu memberlakukan pembatasan yang lebih mudah terhadap China dan India yang memimpin dunia dalam emisi karbon. Para penentang perjanjian iklim berpendapat bahwa itu secara tidak adil menghukum perusahaan energi dan konsumen AS dengan memberlakukan pembatasan produksi energi domestik. Para pendukung kesepakatan iklim berpendapat bahwa keluar dari itu menetapkan kembali upaya diplomatik selama puluhan tahun oleh pemerintah AS untuk mengurangi emisi karbon di seluruh dunia.
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y
@ISIDEWITH1 tahun1Y